wanita

Banyak lebah mendatangi bunga yang kurang harum
Kerana banyaknya madu yang dimiliki bunga
Tidak sedikit lebah meninggalkan bunga yang harum kerana sedikitnya madu
Banyak lelaki tampan yang tertarik dan terpesona oleh wanita yang kurang cantik
Kerana memiliki hati yang cantik
Dan tidak sedikit pula wanita cantik ditinggalkan lelaki kerana keburukan hatinya
Karena kecantikan yang sejati bukanlah cantiknya wajah tetapi apa yang ada didalam dada
Maka percantiklah hatimu agar dicintai dan dirindukan semua orang.

“Sesungguhnya Allah tidak melihat luaran kalian dan rupa kalian akan tetapi Allah melihat hati kalian” – (HR.Muslim)

Saturday, April 23, 2011

♥●•٠·˙ Jangan ADD aku karena....(by___someone)˙·٠•●♥

_____.♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥. * . * . * . * ..

Dengan Menyebut Nama ALLAH Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
...
_____.♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥. * . * . * . * ..

Jangan ADD aku karna kau melihat photo profilku yang menarik.
Apakah kau yakin jika photo yang ku pajang itu photo asliku dan bukan punya orang lain..?
Kalopun itu photo asliku,apakah tidak kau berpikir bahwa aku tidak mungkin memajang photo terjelekku..?
Bahwa aku aslinya tidaklah secantik di profilku..??

_____.♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥. * . * . * . * ..

Jangan ADD aku karna catatanku yang ratusan jumlahnya.
Apakah kau yakin itu hasil karyaku sendiri..?

Tidakkah kau punya pikiran kalo aku cuma meng-copy paste karya orang dan mengatas namakanku...?

Bagaimana mungkin aku mampu dalam sehari menerbitkan puluhan catatan yang bagus..???

_____.♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥. * . * . * . * ..

Jangan ADD aku karna usiaku yang muda.
Apakah kau yakin aku tidak memalsukan infoku..?
Aku mudakan umurku..?

_____.♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥. * . * . * . * ..

Jangan ADD aku karna statusku yang masih lajang.
Apakah kau tidak curiga bahwa aku sebenarnya sudah menikah..?
Kalo aku malu dan takut tak akan ada yang mendekatiku jika ku tulis statusku menikah..??

_____.♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥. * . * . * . * ..

Jangan ADD aku karna status2 menarik penuh ukhuwah dan pendidikan keislaman..

Apakah kau yakin jika bukan hanya untaian manis keyboard dg harapan banyak yang komentar atopun suka ..?

Apakah kau yakin bahwa pribadiku semenarik status2 yang slalu ada di berandamu..???

_____.♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥. * . * . * . * ..

JANGAN ADD AKU KARNA SEMUA ITU....!
PERBAIKI NIATMU DALAM JEJARING SOSIAL IINI..
NIATKAN SEMUA KARNA ALLAH SEMATA..!
Jadi,kalopun nantinya kau tau aku telah menikah,aku tidak secantik photo profilku,
kamu masih tetap mengagumiku dan menyayangiku ..
SAYANG SEBAGAI SESAMA SAUDARA SEIMAN...!
Mari kita jaga hati dan niat kita dalam ber-FACEBOOK RIA..

_____.♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥. * . * . * . * ..

SILAHKAN DISHARE ATAU COPY PASTE KARNA CATATAN INI ADALAH MILIK BERSAMA DAN IJIN SHARE HANYALAH MILIK ALLAH SEMATA.....!
SALAM PERKENALAN BUAT SEMUA SOBAT FACEBOOKER'S TERKASIH....!

(¸.•´ (¸.•´ .•´ ¸¸.•¨¯`•I L♥Ve U all b'coZ♥░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░♥ ♥░░▓▓▓▓░░▓▓░░░░▓▓░░░░░▓▓▓▓░░▓▓░░▓▓░♥ ♥░▓▓░░▓▓░▓▓░░░░▓▓░░░░▓▓░░▓▓░▓▓░░▓▓░♥ ♥░▓▓▓▓▓▓░▓▓░░░░▓▓░░░░▓▓▓▓▓▓░▓▓▓▓▓▓░♥ ♥░▓▓░░▓▓░▓▓░░░░▓▓░░░░▓...▓░░▓▓░▓▓░░▓▓░♥ ♥░▓▓░░▓▓░▓▓▓▓▓░▓▓▓▓▓░▓▓░░▓▓░▓▓░░▓▓░♥ ♥░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░...░░░░░░░♥

.. Lupa diri karena "Facebook" ...

Demi FB...,membuat tiada lagi batasan kebenaran hakiki,
di hari dan bulan selayaknya dihiasai dengan amal kebaikan
kini waktu berlalu dengan tanda tanya.
...BETULKAH INI SEBUAH HIBURAN?.
hiburan yang bisa melalaikan hati

coba hadirkan kedalam hati sebuah pertanyaan
BENARKAH INI SEMUA INI TIDAK MENGGGANGGU KEMURNIAN HATI KEPADA ALLAH ?

Betulkah gaya FB ini ibadah? dan termasuk kategori amal?
coba hadirkan sejuta tanya yang diperuntukkan kejujuran hati...
dengan waktu habis berjam-jam di FB ria,
IMAN APA YANG BERTAMBAH ?
AKHLAK MANA YG SEMPURNA?
KEHARMONISAN APA YG ADA?

Jangan justru mental-mental munafik yang tumbuh karena berusaha menghadirkan komen-komen yang indah
agar banyak yg suka,bukankah ini sifat RIA ?,mau dipuji,KENAPA BUKAN MELAKUKAN SESUATU AGAR ALLAH BERKENAN MEMUJI KITA ?
Disini adalah sifat kesesatan tumbuh yang dikemas dalam dunia FB.padahal besar kemungkinan komen-komen yang indah itu jauh dari sifat kita yg sebenarnya

BUKANKAH INI BISA MENGHANTARKAN KITA MENJADI MUNAFIK YANG SESUNGGUHNYA.

belum lagi ancaman Allah akan celaka mereka yg bisa ngomong tapi tidak bisa melaksanakan (qs 61;2)

Tanpa kita sadari,berusaha dengan membuka buku-buku catatan agar terlahir komen-komen yang membuat like/jempol yang ramai,niat ini saja sudah keliru,apalagi jika itu hanya sebatas manis dibibir,yg bertolak belakang dengan akhlak yang sebenarnya.belum lagi kedustaan yang tersembunyi dihati,APAKAH KITA MAMPU UNTUK MENDUSTAKAN ALLAH?

Jika ini yang terjadi apalagi alasan agar terhindar dari murka-NYA?
mari kita adili hati kita sebelum Allah memberikan sejuta tanya kelak.

Kalau mau dikoreksi.
APAKAH SUDAH TERJAGA HIJAB DI FB?
lagi-lagi ini saja bisa menjerumuskan kita,
ISTIGFARLAH WAHAI HAMBA-HAMBA ALLAH
bukankah dulu kamu orang-orang yang sholeh dan sholehah?
jangan sampai 2 istilah itu sirna karena kamu hidup dalam dunia FB.

Sebenarnya hidup di segala zaman
pasti memiliki tantangan dan cobaan yang beragam.
adakah kesigapan agar selamat dalam cobaan zaman itu?
jangan sampai bisikan-bisikan hati
dengan alasan hiburan semuanya menjadi halal.
jika sdh tdk bisa mengendalikan nafsu
APAKAH ITU MASIH BISA DIKATAKAN HIBURAN?
lebih celakanya lg bila tugas-tugas dan kewajiban terlalaikan hanya demi FB

jangan sampai azab Allah hadir baru kita tersentak sadar
apalah arti sebuah penyesalan jika NASI SUDAH HANGUS

... MENIKAHI WANITA LANGIT ...

Bismillahir-Rahmanir-Rahim...
Ya Allah, bimbinglah hati ini menuju cinta-Mu. Cinta yang membuat hamba semakin merindukan-Mu. Cinta nan gung dan suci. Ya Rabb, karuniakan pada hamba-Mu seorang bidadari dunia yang Engkau cintai. Seorang wanita sorga yang Engkau hadirkan di bumi. Penyejuk hati dan jiwa. Seor......ang hamba-Mu yang mengantarkan diri ini pada sorga-Mu. Amin."

Air mata Fuad mengalir deras. Dadanya sesak oleh tangis yang kencang. Ia tak dapat mengendalikan gejolak yang bergemuruh di hatinya. Sejak lama ia merindukan seorang bidadari yang akan mendampinginya mengarungi hidup menuju keabadian di sorga kelak. Ia sangat mendamba seorang wanita yang membuatnya semakin cinta pada Allah.

Dulu, saat masih kuliah S.1 di Jurusan Hadits, Fakultas Ushuluddin, Universitas Al-Azhar, Kairo ia pernah ditawarkan dengan seorang mahasiswi oleh temannya yang telah menikah. Tapi saat itu ia menolak tawaran tersebut.

Obsesinya untuk menyelesaikan S.2 lebih kuat mengalahkan keinginan untuk menikah. Namun kini, ia merasa dirinya harus segera menyempurnakan separuh agamanya. Ia membutuhkan seorang pendamping yang menjadi tempatnya berlabuh dan menumpahkan berbagai cerita dan gelisah jiwanya. Apalagi desakan dari Ibunya membuatnya tidak lagi bisa berdiam diri.

Ia sendiri heran, kenapa dorongan untuk menikah serasa kuat menyesak di rongga dadanya. Apakah saatnya telah tiba? Ia mencoba untuk banyak berpuasa, tapi puasa itu seakan tak mampu menundukkan gejolak itu. Berat. Hampir setiap malam ia menangis. Mengadukan perasaannya pada Sang Pencipta. Menumpahkan segala sesak di dada. Ia berdoa dalam tahajudnya yang panjang. Mengharap belas kasih dan curahan rahmat dari Sang Pemilik Jiwa.

*******
"Selamat ya Fuad atas prestasi yang kamu raih dalam lomba Jaizah Dubes kemaren. Kapan jadi berangkat ke Australia?" Sapa Ustadz Jalal pada Fuad ketika Fuad berkunjung ke rumahnya. "Insya Allah tanggal 14 Juli nanti, Ustadz." "Insya Allah, semoga urusannya lancar dan perjalanan kamu diberkahi Allah." "Amin, syukran doanya Ustadz." "Sama-sama akhi. Apa kesibukan kamu sekarang?" "Fokus merampungkan Tesis S.2. Saya punya target tahun depan sudah bisa di-munaqasyahkan, insya Allah." "Insya Allah, akhi. Saya kagum dengan semangat dan kegigihanmu menuntut ilmu. Dalam usia yang masih muda, kamu akan menyelesaikan S.2-mu." "Biasa saja Ustadz. Belum sepadan dengan prestasi yang pernah Ustadz raih," balas Fuad penuh senyum.

"Kamu terlalu merendah Akhi, saya senang bisa mengenalmu. Jarang lho di Al-Azhar ada mahasiswa yang bisa menyelesaikan S.2-nya pada usia 26 tahun." "Seharusnya saya yang merasa senang bisa berkenalan dengan kandidat Doktor Jurusan Tafsir di Universitas Al-Azhar," jawab Fuad tak mau kalah. "Ah, kamu terlalu berlebihan memuji saya akhi. Begini Akhi, mungkin lansung saja ya pada inti pembicaraan. Saya diberi amanah oleh kakak saya di Indonesia untuk mencarikan calon suami untuk anaknya. Selama ini saya mengamati mahasiswa-mahasiswa yang saya kenal termasuk akhi.

Setelah saya coba pikirkan dan bicarakan dengan istri saya, saya melihat akhi orang yang tepat." "Afwan Ustadz, saya kira Ustadz keliru dan terlalu berlebihan menilai saya. Saya hanya orang yang biasa saja."

"Tidak Akhi. Penilaian ini bukan asal-asalan. Tapi setelah sekian lama saya mengamati kehidupan Akhi. Kalau akhi berminat dan telah punya keinginan untuk menikah, kita bisa bicarakan lebih lanjut." "Apakah calon yang wanitanya di Indonesia Ustadz?" "Tidak, dia kuliah di Jurusan Syariah Islamiyah, tingkat tiga." "Apa saya mengenalnya Ustadz?" "Mungkin tidak. Sangat beda dengan akhi, kalau akhi seorang aktivis dia sebaliknya. Tidak banyak yang mengenalnya." "Apa dia sendiri telah siap menikah Ustadz?" "Insya Allah, kalau dia gak ada masalah. Ia selalu menuruti keinginan orang tuanya. Dia anak yang penurut. Kalau akhi bagaimana, apa sudah punya calon?" "Belum Ustadz." "Berarti pas sekali," tanggap Ustadz Jalal penuh riang dan menunjukkan wajah cerah.

"Tapi Ustadz, saya butuh waktu untuk mencerna dan mempertimbangkannya. Saya belum bisa memberi jawaban sekarang. Saya butuh waktu seminggu untuk memberi jawaban pada Ustadz." "Tidak mengapa akhi. Saya bisa maklum. Silahkan ditimbang dulu dengan matang. Jika akhi menyetujui saya sangat senang sekali. Namun bila sebaliknya, tidak mengapa, saya akan mencoba menawarkan pada yang lain." "Insya Allah Ustadz, akan saya istikharahkan pada Allah, semoga Allah menunjukkan yang terbaik, amin." "Amin."

"Alhamdulillah, akhirnya amanah ini tersampaikan juga. Saya sangat senang sekali. Selamat Fuad kamu akan menikah sebentar lagi." "Doanya Ustadz, semoga saya bisa mengemban amanah ini dengan baik." "Amin, semoga Allah selalu memberkahi kalian nantinya, amin. Fuad, ada satu hal yang sangat penting untuk kamu ketahui, calon istrimu itu cacat."

Fuad sangat terkejut. "Cacat maksud Ustadz bagaimana?" "Cacat pendengaran, penglihatan, lisan, kedua tangan dan kedua kaki. Terkadang sering berbicara sendiri dan juga sering menangis tanpa sebab. Bagaimana, apa kamu sudah yakin dengan keputusanmu?" Fuad diam sejenak. Ia terlihat memikirkan sesuatu. Tak lama kemudian ia menjawab.

"Insya Allah, saya siap Ustadz," jawabnya dengan mantap. "Ini keputusanmu?" "Ini bukan keputusan saya Ustadz, tapi keputusan Allah. Saya telah meng-istikharahkan dan saya rasakan hati saya mantap dan teguh dengan pilihan ini. Saya yakin Allah lebih mengetahui apa yang terbaik untuk saya."
"Apa kamu tidak menyesal dengan pilihan yang telah kamu ambil?" "Tidak Ustadz, sama sekali tidak. Bagi saya, pilihan Allah lebih baik dan mulia. Walau secara zahir itu berat dan mungkin menyakitkan, tapi saya rela dan ikhlas.

Insya Allah ada pahala dan kebaikan disana menanti. Saya teringat ketika Nabi Ibrahim harus dilemparkan ke dalam api, saat itu beliau tidak gusar dan tidak takut sedikitpun, karena Allah selalu bersama hamba-Nya yang berserah pada-Nya. Atau ketika Nabi Ibrahim harus meninggalkan istri dan anaknya di padang pasir yang tandus demi memenuhi seruan Allah."

"Saya kagum dan bangga padamu Fuad. Sebenarnya sejak awal saya ingin menceritakan padamu kondisi calonmu itu. Tapi, saat itu saya lupa untuk menyampaikannya. Maafkan atas kealpaan saya tersebut." "Tidak mengapa Ustadz, semuanya sudah terjadi, dan sebagai seorang hamba Allah kita wajib menerima kehendak takdir. Barangkali dalam takdir Allah saya harus menikah dengan seorang wanita yang cacat. Saya ikhlas Ustadz. Mungkin disana pula sumber pahala saya dari Allah. Berkhidmah pada hamba-Nya yang cacat."

"Tapi apakah akhi tidak mencoba mencari wanita lain yang lebih baik dan sempurna?" "Sebenarnya pada saat Ustdaz menawarkan anak dari kakak Ustadz pada saya, dua hari sebelumnya saya juga ditawarlan oleh teman saya, bahwa teman istrinya juga lagi mencari calon suami. Dan sebelumnya juga ada tawaran. Karena itu saya meminta pada Ustadz agar memberi saya waktu satu minggu untuk istikharah. Karena ada tiga wanita yang akan saya istikharahkan. Saya perlu waktu yang lama untuk memikirkan dan memutuskan dengan matang."

"O begitu, saya baru paham. Kekuatan apa lagi yang menguatkan langkahmu untuk menjatuhkan pilihan pada anak kakak saya tersebut?" "Istikharah dan mimpi kedua orang tua saya Ustadz. Kami mengalami mimpi yang sama dan merasakan ketentraman serta kemantapan hati yang sama." "Saya kagum padamu akhi, saya merasa tidak salah memilih dan menilai selama ini. Akhi adalah orang yang tepat. Semoga Allah merahmati hidupmu dan keluarga yang akan akhi bina nantinya, amin," ucap Ustadz Jalal dengan wajah berbinar-binar.

*****

Satu minggu berlalu setelah pernikahan, Fuad menemui Ustadz Jalal Fakhruddin di rumahnya, di Bawwabah Tiga.

"Bagaimana kabarnya Fuad? Kamu terlihat sangat cerah dan lebih segar sekarang." "Alhamdulillah Ustadz. Segala puji bagi Allah atas nikmat yang Ia curahkan."

"Ada yang ingin saya tanyakan tentang cerita Ustadz kemaren. Ustadz mengatakan bahwa istri saya cacat pendengaran, penglihatan, lisan, kedua kaki dan tangan. Sering berbicara sendiri dan kadang suka menangis tanpa sebab. Saya telah mengetahui dua jawaban yang terakhir. Saya menyadari bahwa istri saya memang sering terlihat seolah berbicara sendiri. Awalnya saya heran. Tapi setelah saya tanyakan dan mendengar dari dekat, ia tengah berzikir, menyebut nama Allah, terkadang bershalawat pada Rasulullah, dan membaca al-Quran. Saya perhatikan ia melakukannya setiap hari, setiap waktu, tanpa henti. Sewaktu menyapu rumah, mencuci piring, menjemur pakaian, memasak, lisannya seolah tak pernah berhenti berzikir. Begitu juga saat bepergian ke luar rumah. Adapun yang Ustadz katakan, bahwa ia terkadang sering menangis tanpa sebab, saya hampir mendapati itu tiap hari juga. Ketika saya tanyakan, ia menjawab bahwa ia teringat akan dosa-dosanya pada Allah, takut jika amalnya tidak diterima, teringat azab dalam kubur, mahsyar, hari penghisaban, shirat dan siksa neraka. Jika teringat akan hal itu air matanya sering meleleh. Itulah yang saya ketahui. Sedangkan cacat pendengaran, penglihatan, lisan, kedua tangan serta kaki itu, saya tidak mendapatkan. Saya perhatikan semuanya baik dan sehat."

"Akhi Fuad, alhamdulillah akhi telah menemukan jawabannya. Sedangkan maksud saya cacat pendengaran adalah, telinganya tidak pernah mendengarkan perkataan yang sia-sia dan tidak bermanfaat. Tidak pernah mendengarkan musik dan segala lagu-lagu yang merusak iman dan jiwa.

Sesungguhnya yang selalu menjadi penghibur dirinya adalah al-Quran dan nasehat-nasehat para ulama. Cacat penglihatan adalah tidak pernah melihat pada yang haram, seperti menonton film yang di dalamnya syahwat diumbar, bisa saya katakan, matanya selalu terjaga dari melihat segala hal yang mengudang dosa dan maksiat. Dan cacat lisan adalah ia tidak pernah berinteraksi dengan laki-laki, baik melalui sms, telpon, chating di YM, di FB dan seterusnya. Ia sangat menjaga hubungan dengan lawan jenis. Lisannya terjaga dari komunikasi dengan lawan jenis. Adapun cacat tangan adalah tidak pernah berbuat yang nista dan tercela. Sedangkan cacat kaki adalah selalu terjaga dari menempuh tempat-tempat maksiat. Selama di Mesir kakinya hanya melangkah untuk ke mesjid, majlis-majlis ilmu, bersilaturahmi, tidak pernah pergi ke warnet, mengikuti acara-acara yang di dalamnya bercampur laki-laki dan perempuan. Begitulah akhi, penjelasan singkatnya. Nanti setelah hidup lebih lama dengannya akhi akan banyak mengetahui tentang dirinya."

"Saya bersyukur Ustadz, inilah rupanya rahasia di balik petuntuk yang Allah berikan, dan hasil dari istikharah saya selama ini dan juga mimpi saya. Saya melihat dalam mimpi sebuah cahaya yang begitu terang, meneduhkan, menyejukkan, dan beraroma harum seperti kasturi."

Air mata Fuad menetes penuh bahagia, ia lalu bersujud syukur. Ia telah dikaruniai seorang wanita sorga yang dihadirkan Allah ke bumi. Wanita yang selalu menjadi buah bibir penduduk langit karena ketaatannya. Ia teringat dengan hadits Rasulullah. Walau di bumi istrinya tidak dikenal banyak orang tapi di langit, ia yakin istrinya selalu disebut dan didoakan oleh para malaikat.

Cinta Sang Marikh & Sang Zuhrah

Saya ingin memetik anologi yang menarik berkenaan cinta daripada John Gray yang menceritakan mengenai ketidaksamaan ini. Secara analoginya, lelaki berasal dari planet Marikh, manakala wanita pula berasal dari planet Zuhrah. Sebelum ini mereka hidup dalam puak masing-masing. Mereka ditakdir berjumpa dan akhirnya jatuh cinta antara satu sama lain. Tarikan yang wujud dan kepercayaan bahawa mereka mampu bahagia telah membuatkan pasangan ini mengambil keputusan untuk hidup bersama.
Mereka kemudiannya mula hidup sebagai pasangan dan membina kehidupan yang bahagia di bumi. Sedikit demi sedikit mereka berusaha membina keluarga bahagia yang diingini. Setelah menetap lama di bumi, mereka mula melupakan asal-usul kisah sendiri. Mereka lupa bahawa mereka sebenarnya berbeza antara satu sama lain. Mereka adalah berlainan sejak awalnya kerana datang dari planet yang berbeza. Perkara ini seterusnya mencipta konflik. Mereka beranggapan bahawa mereka adalah sama satu sama lain. Namun begitu yang pasti, tanggapan mereka salah.
Sang Marikh mahu dirinya difahami. Tetapi bahasa cinta ini tidak dapat difahami oleh Sang Zuhrah. Sang Marikh cuba menjauhkan diri untuk mencari penyelesaian terhadap sesuatu masalah. Kelakuan yang dilakukan oleh Sang Marikh membuatkan Sang Zuhrah menyangka bahawa pasangannya telah berubah. Begitu juga yang berlaku pada Sang Zuhrah. Kod yang ada padanya membuatkan dia mahu selalu ditemani. Dia mahu Sang Marikh sentiasa bersamanya. Namun begitu, Sang Marikh bertindak membiarkannya keseorangan apabila sesuatu masalah berlaku. Sang Marikh percaya bahawa dengan membiarkan Sang Zuhrah untuk sementara waktu akan memberi ruang dan kelegaan kepadanya. Tetapi anggapan Sang Marikh silap!
Jangan Lupa Perbezaan Kita!
Kita selalu membuat kesilapan bahawa cara pasangan kita berfikir, bertindak adalah sama seperti kita. Kita menyangka bahawa cara mereka bercinta adalah sama seperti kita bercinta. Kesannya, apabila pasangan kita melakukan sesuatu tabiat yang berlainan dengan tabiat 'normal', membuatkan kita berfikir bahawa terdapatnya masalah dalam hubungan itu. Sebenarnya adalah tidak!
Bahasa cinta Sang Zuhrah adalah tidak sama dengan Sang Marikh. Sang Marikh merupakan seorang yang suka menyendiri apabila terdapat masalah. Apa yang diperlukannya adalah ruang untuk berfikir sebelum kembali kepada Sang Zuhrah berbanding Sang Marikh. Dia mahu ada orang di sisi untuk membelainya dalam proses memenuhi kod emosinya.  
Tetapi, disebabkan kegagalan untuk memahami bahasa cinta yang berlainan, mencetuskan konflik. Sang Marikh sentiasa menyalahkan Sang Zuhrah kerana tidak memberi ruang padanya. Sang Zuhrah pula menyalahi Sang Marikh kerana Sang Marikh sering tidak ada dan meminggirkannya. Pergaduhan berlaku dan akhirnya berlaku kes lebih teruk lagi iaitu perpisahan. Hal ini gara-gara Sang Zuhrah dan Sang Marikh lupa pada asal usul pasangan dan diri mereka. Mereka menganggap diri mereka  adalah sama tetapi sebenarnya  berbeza disebabkan datang daripada planet yang berlainan.
Kesimpulannya, jangan dilupakan perbezaan yang ada pada diri. Kita adalah unik dan sudah tentu cara pemikiran adalah berbeza. Namun begitu, ianya dapat difahami dengan memahami bahasa cinta pasangan. Satu nasihat yang dikongsi oleh John Gray adalah sentiasa mengingati kita adalah berbeza.

. Lelaki Sederhana Nan Penuh Cinta ..

Bismillahir-Rahmanir-Rahim...
Entah sejak kapan hati ini terikat pada pesonanya. pribadi yang sederhana, pribadi yang mengajariku akan banyak hal, pribadi yang mengajari memaknai makna cinta...

...Bila mengingat pribadinya seolah semua masalah dalam diriku
hilang tak berberkas..
karena cinta beliau yang sangat dalam...
begitu lembut dan hangat..
mungkin jarak dan waktu tlah memisahkan kami...

namun cintanya tak pernah usang di telan zaman...
cinta ibarat oase di padang pasir..
begitu menyegarkan, membawa sejuta harapan dan perubahan ..
cinta yang begitu besar ...
dari beliau aku banyak belajar mencintai... walau cara beliau mencintai tak akan tertandingi oleh manusia manapun di dunia ini..

Lelaki nan penuh pesona tersebut bernama Muhammad bin Abdullah.
dari beliau aku banyak belajar bagaimana membentuk
sebuah cinta yang visioner..
cinta yang sejati..
dan bukan cinta yang teringingi oleh nafsu..
atau apapun yang melemahkan makna cinta itu sendiri..
Kala aku kehilangan asa, aku teringat shirah hidupnya nan penuh kepahlawan..
cinta yang begitu sederhana namun dalam.
cinta beliau pada Allah..
cinta beliau pada ummatnya ..

dalam 1 hari hidupnya sama artinya dalam hitungan 24 jam. beliau membaginya menjadi 3 bagian yang berarti tiap bagian sekitar +/- 8 jam .
1/3 bagian untuk beribadah pada Allah
1/3 bagian untuk ummat beliau
1/3 bagian terakhir yang di bagi menjadi 2 berarti masing - masing 1/6 bagian yang meliputi 1/6 untuk keluarga beliau dan 1/6 terakhir hak untuk beliau.

sebagai seorang hamba yang di jamin kebahagiaan & keselamatan dunia serta akhirat oleh Allah, tak membuat beliau kehilangan rasa syukurnya. bahkan semakin menambah ketaatan dan cinta beliau pada Allah....

beliau sadar benar bahwa semakin dia mendekatkan cinta & ketaatan beliau pada Allah, Allah akan semakin mendekat dengan beliau.

sebagai seorang pemimpin negara, beliau sangat rendah hati, bersahaja dan dekat dengan ummatnya. bahkan sejarahnya selain mencatat beliau sebagai Rosulullah, beliau juga sangat di kenal sebagai seorang sahabat terbaik bagi sahabat beliau.. beliau adalah guru sekaligus sahabat yang bisa menempatkan proporsi tiap individu sebagai manusia yang utuh. yang memiliki kelebihan n kekurangannya...

sebagai seorang qowwam dalam keluarga
beliau begitu dinamis, romantis dan adil..bagi keluarga kecil beliau...

sebagai seorang individu
beliau tahu benar arti dalam bersikap, menyelaraskan antara kata & sikap.
beliau sangat memahami arti dari sebuah permintaan, dan tanggung jawab dari tiap permintaan...

Namun seberapapun hebat Rosulullah beliau tetaplah hamba biasa...
saat beliau meninggal sahabat beliau Umar bin Khattab ra mengancam akan membunuh orang yang mengatakan Muhammad telah meninggal, namun emosi kesedihan umar di redakan oleh nasehat Abu bakar Ra..

Muhammad hanya manusia biasa,
namun Allah akan senantiasa Hidup bersama kita..
dari peristiwa tersebut aku banyak belajar beberapa di antaranya..

Cintailah dunia niscaya kau akan berpisah dengannya, namun bila kita mencintai Allah . Dia yang akan senantiasa ada dan menjaga kita dengan KEAGUNGANNYA...

Seorang Rosulullah walaupun berabad -abad lalu telah meninggalkan kita semua, namun cinta beliau tetap bersemi di hati ummat beliau karena
Cinta beliau adalah cinta karena Allah, sehingga Allah menjaga cinta tersebut walaupun beliau telah tiada di dunia...

Cinta beliau cinta yang membawa manfaat, karena beliau meninggalkan ilmu melalui sikap hidup beliau. Ilmu tersebut yang menjadi prasasti cinta yang tertulis indah tak hanya dalam tinta emas sejarah, tapi tertulis indah dalam lubuk hati para sahabat beliau...

Tiap hidup beliau tiada yang tanpa kebaikan dan membaikan keadaan...
Mungkin aku tak cukup ilmu tuk menuangkan goresan kekagumanku pada beliau. namun aku sadar bahwa mencintai sejati adalah pada Allah, dan yang bisa mengantarkanku tuk meraih cinta sejati itu a
dalah dengan meneladani kehidupan beliau..

Terima kasih ya Allah ..
karena Cinta Engkau telah mengamanahi kami pemimpin terbaik di dunia..
walau jasad beliau telah tiada..
Engkau tetap menjaganya dalam hati kami...
agar kami senantiasa mengingat jangan menyia-nyiakan kehidupan ini tanpa mengisinya dengan kebaikan..

Semoga Bermanfaat...

Kau Dan Aku...Ada Apa Dengan Cinta

Wanita tidak semestinya memerlukan lelaki, tetapi wanita dan lelaki saling memerlukan, cinta itu anugerah. Mengapa wanita memerlukan lelaki di dalam hidupnya? Untuk beberapa waktu dahulu, ia begitu memukul-mukul kepala.

Ya, apa perlu seorang wanita yang bebas mempertaruhkan sebahagian besar hidupnya kepada tangan seorang lelaki? Bukankah lebih hebat jalan dihujung minggu bersama kawan rapat, berkenyit-kenyitan mata kepada lelaki kacak yang saling tidak putus dan tidak lokek senyum tanda salam perkenalan.

Saya mempunyai seorang rakan, sederhana cantik, tidak terlalu kurus tidak terlalu gemuk, tidak terlalu buruk, tidak terlalu jelita, manisnya ada, santunnya memikat orang tua, beragama juga kerana selalu sahaja diceritakan dia terhendap-hendap membawa sejadah masuk ke bilik stor kecil untuk solat, dan dia sentiasa cuba gembira dengan kehidupannya yang solo. Tetapi saya fikir, saya faham apa yang berputar-putar dalam kepalanya. Dia tidak dapat berdusta betapa kebahagiaan cinta kawan-kawan membuatnya cemburu, dan membuatnya selalu terfikir-fikir: Apalah perasaan gadis yang dipuja dan dicintai hebat oleh seorang lelaki. Kawan, saya harap dia membaca artikel ini.

Cinta tidak datang dipaksa-paksa. Cinta tidak juga datang kala kita mahukannya. Jika kita mahukan ia menjadi air, ia datang seperti api.Tetapi, jika kita bersabar dan menerima ketentuan Tuhan, seorang lelaki yang baik akan didatangkan kepada kita juga. Lelaki yang baik itu tidak turun dari langit.




Lelaki yang baik itu juga tidak semestinya datang dengan kepala berketayap, janggut selambak atau harta membuak-buak.Tetapi lelaki yang baik, jika Tuhan mahukan dia menemani kita sepanjang hayat, membimbing kelakuan kita, menjaga kemurnian kalbu bersama-sama, mendidik, membuka jalan agar kita dapat memperdalam selok belok agama yang barangkali selama ini hanya menjadi pakaian dan lencana, dan memberikan kita zuriat yang halal lagi dirahmatiNya. Dia akan datang apabila tiba masanya. Lambat atau cepat, maafkan saya, kerana Allah itu yang lebih mengetahui.

Kawan, kedatangan seorang lelaki dalam kehidupan seorang wanita seperti manusia kudung yang diberikan semula sebelah kakinya. Dia menyempurnakan kita. Namun, tidak kira semasyhuk mana sekalipun perkasihan dua jantina, selain perkara yang cantik-cantik dan molek-molek, kita, wanita, harus bersedia menerima kehodohan-kehodohan perhubungan.

Kerana apabila kita mempersilakan seorang lelaki duduk di samping kita untuk sepanjang hayat, bererti kita harus langsung juga mempersilakan sekian masalahnya berbaring di bahu kita. Kerana itu tidak hairan jika kita mendengar ada di kalangan kita, gadis, yang merungut-rungut kerana tanggungjawabnya terhadap keperluan hidup lelaki tidak juga berkurangan walaupun belum lagi berkahwin. Ya, lelaki memang mendatangkan bahagia. Tetapi lelaki juga mendatangkan sengsara.

Namun jika kita bijak menatangnya, semuanya pasti baik-baik sahaja. Itulah adat dalam perhubungan. Yang buruk-buruk pasti ada. Barangkali daripada si dia, barangkali juga daripada kita, tetapi kita harus cermat mengimbangkannya agar jodoh berkekalan ke hari tua. Bagi yang sedang galak bercinta dengan lelaki permata jiwa tetapi menerima tentangan keluarga dua pihak, jika anda fikir anda tidak mungkin mampu hidup bahagia tanpa restu ibu bapa, maka ada baiknya anda menyerah kalah saja.



Dalam Munajat Istikharah Cintaku

Walaupun tidak saling memiliki, dan cinta tidak juga diwali dan dinikahi, anda dan dia tetap pengantin di dalam jiwa. Barangkali sudah sampai masanya anda mencari sahaja lelaki lain untuk dibawa pulang menemui ibu bapa.Bercakap soal kahwin, beberapa kenalan rapat yang dewasa bersama-sama. sejak zaman gatal-menggatal kenyit mengenyit kala di bangku pengajian, kini sudah disunting, dan bakal menjadi isteri kepada lelaki yang mereka cintai. Semoga mereka tak tersalah pilih. Dan semoga lelaki yang dipilih, melaksanakan tanggungjawab dan melunaskan hak suami isteri.

Wanita, kita dicipta dengan kemuliaan syahadah. Kerana benih seorang lelaki, kita ini tersenyawa, dikurnia tenaga sehingga kita mampu menyibak jalan keluar dari rahim ibu untuk melihat dunia . Kerana benih seorang lelaki, kita ini ditiupkan jiwa, menjadi manusia, dan mencari seorang lelaki untuk dicintai, sebagaimana ibu diilhamkan Tuhan untuk berkasih sayang dengan bapa. Dan kerana Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Pencipta, kita wanita, kita ini diciptakan daripada lengkungan rusuk kiri lelaki,tidak terlalu gagah sehingga mengenepi kudrat lelaki, tidak juga terlalu lemah sehingga jatuh menyembah kaki.

Tetapi kerana ciptaan Tuhan itu indah, kita terbit daripada rusuk lelaki, bukan dekat kepala untuk dijunjungi, bukan dekat bahu untuk membebani, bukan dekat lengan untuk dijulangi, bukan dekat jari untuk disakiti, bukan dekat pinggul untuk dihenyaki, bukan dekat lutut untuk ditindihi, bukan dekat kaki untuk ditunggangi, tetapi dekat pelusuk hati untuk dimulia, disayangi dan dicintai. Andai lelaki itu burung yang terbang, kita adalah angin lembut yang bersisir-sisiran sepanjang perjalanannya.

Tetapi kerana fitrah kejadian Tuhan wanita itu kebergantungan hidupnya harus saja diserahkan kepada seorang lelaki yang boleh melindungi, maka kita pun tidak selamanya mahu menjadi angin semata-mata. Kita mahu menjadi bunga, menghias sayapnya. Kita mahu terus bersama-sama, terbang dari rendah perkebunan bunga sehingga ke sayup langit terbuka, sehingga jalannya yang paling hujung, sehingga kita tua, rapuh dan mati. Tetapi kita bahagia dalam dakapannya.Semoga kita semua diketemukan dengan jodoh yang baik..InsyaAllah...

Sepucuk Surat Dari Seorang Lelaki

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Kamu tau kenapa saya suka wanita itu pakai jilbab? jawabannya sederhana karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah sampai  kembali masuk ke rumah lagi. Dan kamu tau? di kampus, tempat saya  seharian di sana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata  saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang,  mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah.


Melihat ke depan ada perempuan berlenggok dengan seutas "TANK TOP",  noleh ke kiri pemandangan "Pinggul Terbuka", menghindar ke kanan ada  sajian "Celana Ketat plus You Can See", balik ke belakang dihadang oleh  "Dada Menantang!" Astaghfirullah... kemana lagi mata ini harus  memandang.

Kalau saya berbicara nafsu, ow jelas sekali saya suka. Kurang  merangsang itu mah! tapi sayang, saya tidak mau hidup ini dibaluti  dengan nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya  tenang. Saya ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata.  Tetapi mereka adalah sosok yang anggun, mempesona, kalau dipandang  bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membikin mata panas, membuat iman  lekas ditarik oleh pikiran "ngeres" dan hati pun menjadi  keras.

Andai wanita itu mengerti apa yang sedang dipikirkan laki-laki ketika  melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tidak mau tampil  seperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang mempunyai niat untuk menarik  laki-laki untuk memakai aset berharga yang mereka punya.

Istilah seksi kalau saya defenisikan berdasar katanya adalah penuh daya  tarik seks. Kalau ada wanita yang dibilang seksi oleh para lelaki,  janganlah berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yang mempunyai  fitrah dihormati dan dihargai semestinya anda malu, karena penampilan  seksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi anda, membayangkan  anda adalah objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap anda  melakukan lebih seksi, lebih... dan lebih lagi. Dan anda tau apa  kesimpulan yang ada dalam benak sang lelaki? yaitu: anda bisa diajak untuk begini dan begitu alias  gampangan.

Mau tidak mau, sengaja ataupun tidak anda sudah membuat diri anda tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan anda sendiri yang anda sajikan  pada mata lelaki. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada diri anda, apa  itu dengan kata-kata yang menyeleneh, pelecehan seksual atau mungkin  sampai pada perkosaan. Siapa yang semestinya disalahkan? Saya yakin  anda menjawabnya "Lelaki" bukan? Oh betapa tersiksanya menjadi seorang  lelaki di jaman sekarang ini.

Kalu boleh saya ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yang jual.  Simpel saja, orang pasti akan beli kalau ada yang nawarin. Apalagi  barang bagus itu gratis, wah pasti semua orang akan berebut untuk  menerima. Nah apa bedanya dengan anda menawarkan penampilan seksi anda  pada khalayak ramai, saya yakin siapa yang melihat ingin  mencicipinya.

Begitulah seharian tadi saya harus menahan siksaan pada mata ini. Bukan  pada hari ini saja, rata-rata setiap harinya. Saya ingin protes, tapi  mau protes ke mana? Apakah saya harus menikmatinya...?  tapi saya  sungguh takut dengan Zat yang memberi mata ini. Bagaimana saya nanti mempertanggungjawabkannya? sungguh dilema yang berkepanjangan dalam hidup saya.

Allah Ta'ala berfirman: "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,  hendaklah mereka menahan pandangannya dan menahan kemaluannya", yang  demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha  Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman  Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya." (QS.  An-Nuur: 30-31)

Jadi tak salah bukan kalau saya sering berdiam di ruangan kecil ini,  duduk di depan komputer menyerap sekian juta elektron yang terpancar  dari monitor, saya hanya ingin menahan pandangan mata ini. Biarlah mata saya ini rusak oleh radiasi monitor, daripada saya tak bisa pertanggungjawabkan nantinya. Jadi tak salah juga bukan? kalau saya  paling malas diajak ke mall, jjs, kafe, dan semacam tempat yang selalu menyajikan keseksian.

Saya yakin, banyak lelaki yang mempunyai dilema seperti saya ini, mungkin ada yang menikmati, tetapi sebagian besar ada yang takut dan bingung harus berbuat apa. Bagi anda para wanita apakah akan selalu bahkan semakin menyiksa kami sampai kami tidak mampu lagi memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian terpaksa mengambil kesimpulan menikmati pemandangan yang anda tayangkan?

So, berjilbablah..... karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, mempesona, dan tentunya sejuk di mata.
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Cinta Dalam Diam

Ketika cinta kini hadir tidaklah untuk Yang Maha Mengetahui saat secercah rasa tidak lagi tercipta untuk Yang Maha Pencipta izinkanlah hati bertanya untuk siapa ia muncul dengan tiba-tiba…mungkinkah dengan redha-Nya atau hanya mengundang murka-Nya…

Jika benar cinta itu kerana Allah maka biarkanlah ia mengalir mengikuti aliran Allah karena hakikatnya ia berhulu dari Allah maka ia pun berhilir hanya kepada Allah..

“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (QS. Adz Dzariyat: 49)

“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. ” (QS. An Nuur: 32)

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tandabagi kaum yang berfikir. ” (QS. Ar-Ruum:21)

Tapi jika memang kelemahan masih nyata dipelupuk matamaka bersabarlah… berdo’alah… berpuasalah…

” Wahai kaum pemuda,siapa saja diantara kamu yang sudah sanggup untuk menikah,maka menikahlah,sesungguhnya menikah itu memelihara mata,dan memelihara kemaluan,maka bila diantara kamu belum sanggup untuk menikah,berpuasalah,karena ssungguhnya puasa tersebut sebagai penahannya ” (Hadist)

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. ” (QS. Al Israa’ :32)

Cukup cintai ia dalam diam… bukan kerana membenci hadirnya…tapi menjaga kesuciannya bukan karena menghindari dunia…tapi meraih surga-Nya bukan kerana lemah untuk menghadapinya…tapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus dan menyelusup..

Cukup cintai ia dari kejauhan… kerana hadirmu tiada kan mampu menjauhkannya dari cubaan kerana hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan kerana hadirmu mungkin saja ‘kan membawa kenelangsaan hati-hati yang terjaga…

Cukup cintai ia dengan kesederhanaan… memupuknya hanya akan menambah penderitaan menumbuhkan harapan hanya akan mengundang kekecewaan mengharapkan balasan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan…

Maka cintailah ia dengan keikhlasan kerana tentu kisah fatimah dan ali bin abi thalib diingini oleh hati…tapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al Farisi…?

“ …boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. ” (QS. AlBaqarah:216)

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)” (QS.An Nuur:26)

Cukup cintai ia dalam diam dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan…

kerana tiada yang tahu rencana Tuhan…mungkin saja rasa ini ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan

kerana hati ini begitu mudah untuk berubah…serahkankan rasa yang tiada sanggup dijadikan halal itu pada Yang Memberi dan Memilikinya biarkan ia yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya…

 “Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga.” (Umar bin Khattab ra.)

" ..berikan hatimu hanya untuk allah,, pasti dia akan temukan padamu pemilik terbaik,, dan hampar kan masa mu seluasnya hanya untuk allah,, pasti dia akan aturkan dengan hidupmu sebaiknya.."

Renungan untuk Para Wanita dan Lelaki

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Jangankan lelaki biasa, Nabi pun terasa sunyi tanpa wanita. Tanpa mereka, hati, pikiran, dan perasaan lelaki pun akan resah. Masih mencari, walaupun sudah ada segala-galanya. Apalagi yang tidak ada di syurga, namun Nabi Adam a.s. tetap merindukan Siti Hawa.

Kepada wanitalah lelaki memanggil ibu, istri ataupun puteri. Dijadikan mereka dari tulang rusuk yang bengkok untuk diluruskan oleh lelaki, tetapi kalau lelaki sendiri yang tidak lurus (baca; bengkok), tidak mungkin mampu hendak meluruskan mereka.

Tak logis memang, kayu yang bengkok menghasilkan bayang-bayang yang lurus. Luruskanlah wanita dengan cara petunjuk Allah SWT, karena mereka diciptakan begitu rupa oleh Allah. Didiklah mereka dengan panduan dari-Nya.

Jangan coba menjinakkan mereka dengan harta, nanti mereka semakin liar. Jangan hibur mereka dengan kecantikan, nanti mereka semakin menderita. Yang sementara itu tidak akan menyelesaikan masalah, maka kenalkanlah mereka kepada Allah, Dzat yang kekal. Disitulah kunci utamanya.

Akal mereka setipis rambutnya, maka tebalkan dengan ilmu. Hati serapuh kaca, maka kuatkanlah dengan iman. Perasaan mereka selembut sutera, maka hiasilah dengan akhlak mulia. Suburkanlah karena dari situlah nanti mereka akan nampak penilaian dan keadilan Allah. Akan terhibur dan berbahagialah mereka, walaupun tidak jadi ratu cantik dunia, presiden ataupun perdana mentri negara ataupun women gladiator.

Bisikkanlah ke telinga mereka, bahwa kelembutan bukan suatu kelemahan diri. Hal itu bukanlah diskriminasi Allah SWT. Sebaliknya, disitulah kasih sayang Allah padanya, karena dari rahim wanita yang lembut itulah yang mengandungkan laki-laki berwajah negarawan, karyawan, jutawan dan wan-wan lainnya.

Tidak akan lahir “Superman” tanpa “Superwoman”. Wanita yang lupa hakikat kejadiannya, pasti tidak terhibur dan tidak menghiburkan. Tanpa ilmu, iman dan akhlak, mereka bukan saja tidak bisa diluruskan, bahkan mereka sendiri pula yang membengkokkan.

Lebih banyak lelaki yang dirusakkan oleh perempuan, daripada perempuan yang dirusakkan oleh lelaki. Sebodoh-bodohnya seorang perempuan, bisa menundukkan sepandai-pandainya seorang lelaki. Itulah akibatnya apabila wanita tidak kenal Tuhannya.
Mereka tidak akan kenal diri mereka sendiri, apalagi mengenal lelaki. Kini, bukan saja banyak boss telah kehilangan sekretarisnya, bahkan anakpun akan kehilangan ibu, suami kehilangan istri dan bapak akan kehilangan putrinya.

Bila seorang wanita durhaka, dunia akan huru-hara. Bila tulang rusuk patah, rusaklah jantung, hati dan limpa. Dan, wahai para lelaki, jangan hanya mengharapkan ketaatan dari seorang wanita, namun binalah kepemimpinan dalam dirinya terlebih dahulu. Pastikan, sebelum memimpin wanita menuju Allah, pimpinlah diri sendiri terlebih dahulu kepadaNya. Jinakkanlah diri menuju Allah, niscaya jinaklah segala-galanya dibawah pimpinan kita. Jangan mengharap istri seperti Siti Fatimah, jika pribadi belum lagi seperti Ali bin Abi Thalib. Wallahualam Bishawwab
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥